Disadari atau tidak disadari, hidup dan kehidupan manusia itu dikuasai dan dikendalikan oleh kekuatan yang maha misteri (maha bathin), mulai dari bangun tidur sampai kembali beranjak tidur, gerak manusia dalam kuasa dan kendali kekuatan bathin atau yang disebut dengan energi, dari gerak terkecil sampai gerak terbesar.
Bahkan kita semua manusia tidak dapat mengetahui satu jam mendatang kita akan berpikir apa, akan berbicara apa, akan merasakan apa dan akan berbuat apa?
Kita juga tidak tahu berapa kali mata kita berkedip, mata kita melirik, mata kita melihat apa dalam satu jam mendatang? Sepenuhnya dalam kuasa dan kendali Energi/Bathin.
Artinya bahwa hidup dan kehidupan ini sesungguhnya adalah aktifitas Sang Energi Yang Maha Tunggal, manusia tinggal menyelaraskan geraknya, baik gerak akal pikiran, gerak perasaan nya maupun gerak setiap nyawa sel tubuh nya dengan Kehendak Sang Energi Semesta itu sendiri.
Jika gerak manusia selaras dengan Sang Energi Semesta Jagat Raya (dengan Wujud Sang Raja Ganestesa Abadan Abada Jugul Kalabiuk), maka pasti nikmat yang didapatkan dan dirasakan, namun jika gerak manusia tidak selaras dengan Gerak-NYA atau berlawanan, maka pasti manusia minimalnya akan merasakan keresahan dan kegelisahan.
Begitu pun dengan program rancangan manusia, jika program rancangan aktifitas hidup manusia selaras dengan Kehendak Sang Energi Semesta, maka program rancangan anda pasti terwujud dan berhasil memuaskan, tapi jika bertolak belakang atau bertentangan maka pasti tidak akan pernah bisa terwujud.
Oleh karena itu, kecerdasan intelektual haruslah diimbangi dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual agar hidup dan kehidupan ini selaras atau sinergi dengan Kehendak Energi Semesta. Sehingga hidup dan kehidupan pun akan nampak dan terasa indah, cantik nan nikmat.
Untuk dapat menyelaraskan diri dengan Kehendak Sang Energi Semesta (Sang Maha Bathin) maka tentunya manusia harus benar-benar menyadari sepenuhnya bahwa ada kekuatan Yang Maha Bathin (Maha Gaib), yang menguasai, mengatur dan mengendalikan jiwa raga manusia.
Dan untuk bisa menyadari itu tentunya manusia harus mengetahui dan memahami potensi kekuatan dan kekuasaan bathin/energi dalam dirinya (tahu diri) untuk bisa menjadi manusia yang sadar diri.
Dan untuk bisa mengetahui dan memahami potensi kekuatan dan kekuasaan yang ada di dalam drinya, tentunya manusia harus menggali dan mempelajari potensi tersebut, bisa dengan melalui berbagai perenungan, meditasi, dengan banyak membaca kajian tentang hakekat hidup dan kehidupan, kajian tentang kesadaran Universal baik dari berbagai literatur atau buku offline atau online yang sumber nya sangat bisa dipercaya.
Atau yang terbaik adalah berguru pada seseorang yang memiliki tingkat kesadaran jatidiri yang luar biasa yang dapat memberikan arahan, bimbimgan atau petunjuk dan energi yang akan mengantarkan anda dalam meraih Kesadaran Universal.
Dengan kesadaran bahwa diri dikuasai, diatur dan dikendalikan oleh kekuatan bathin (Energi Semesta), secara otomatis akan membentuk kesadaran manusia untuk mengikuti alur pergerakan alam bathin (energi seNesta), tidak bertindak ceroboh atau gegabah yang merugikan diri atau sekitar diri manusia itu sendiri.
Diri manusia adalah pikiran dan perasaan nya masing-masing yang diberi kebebasan untuk berada di dalam atau di luar alur pergerakan Energi Semesta, kebebasan itu tentunya dengan konsekuensi baik atau buruknya hidup dan kehidupan yang dialami manusia, di dalam alur atau rel pergerakan Energi Semesta berarti selaras dengan Kehendak-Nya dan berada di luar alur atau rel berarti tidak selaras dengan Kehendak Energi Semesta.
Kesadaran Universal 