Kesadaran Sebagai Khalifah Diri dan Bumi (Bag. 2)

KONGKRITNYA KEKHALIFAHAN ATAS DIRI

Setelah mengetahui dan memahami dasar kekhalifahan manusia bagi dirinya dan bagi bumi alam ini, tentunya kita pun akan menyadari bahwa betapa potensi jatidiri sejati manusia itu maha luar biasa dahsyat, sehingga sangat lah tidak kayak jika seorang manusia harus mengalami galau, gundah, gulana, resah, gelisah, susah, sedih, kuatir, cemas, dan takut dalam menghadapi berbagai permasalahan kehidupan.

Bahkan dengan kesadaran jatidiri sejati manusia, justru akan senang mencari tantangan kehidupan, akan mampu melihat dan memahami adanya limpahan berkah dibalik masalah atau bencana.

 Dengan kesadaran kekhalifahan dirinya, seorang manusia akan mampu mengatur dan mengendalikan energi yang ada di dalam dirinya, baik energi yang bersifat positive maupun negative, bahkan manusia seharusnya mampu mengolah dan mengelola energi yang ada di dalam dirinya menjadi energi yang bermanfaat, menyenangkan, membahagiakan, menjayakan, mengagungkan dan memulyakan dirinya.

Misalnya pada saat diri sedang menghadapi suatu masalah, baik berat atau ringan, minimalnya seorang manusia akan tetap bisa tenang, tetap stabil, tetap kontrol, Dan tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi yang menjadi permasalahan dirinya.

Dengan kesadaran bahwa di dalam dirinya terdapat sekumpulan nyawa alam dan nyawa keilahiahan yang maha luar biasa dahsyat, seharusnya seorang manusia mampu mengendalikan gejolak energi yang ada di dalam dirinya, mampu merubah pikiran dan perasaan yang negatif menjadi positif.

Manusia minimalnya benar-benar akan menjadi seorang yang ahli menghibur dirinya dan menjadi orang yang ahli bersyukur, ahli tersenyum, maksimal nya akan mampu mengetahui, melihat, mendengar, memahami dan merasakan keberadaan surga nyata di kehidupan bumi alam semesta jagat raya ini.

Sehingga seorang manusia dengan kesadaran kekhalifahan dirinya benar-benar akan berusaha dan berupaya seoptimal mungkin untuk  mewujudkan surga bagi dirinya dan keluarga nya.

Dengan kesadaran sebagai seorang khalifah atas dirinya, seorang manusia akan berusaha seoptimal mungkin untuk menerapkan prinsip hidup yang surgawi, benar-benar akan mengasihi, menyayangi dan mencintai dirinya, karena kesadaran bahwa jiwa dan raganya adalah amanat dari Tuhan Pemilik Kehidupan, yang harus dijaga, dirawat, dilindungi, diayomi dan dilestarikan existensi nya.

Kesadaran sebagai seorang khalifah atas diri, manusia benar-benar akan menjaga dan melindungi pikiran dan perasaan nya juga perbuatan nya agar tidak mencelakai, tidak menyakiti dan  tidak merugikan dirinya sendiri juga orang lain, karena dengan kesadaran ini, melihat orang lain akan sama dengan melihat dirinya sendiri.

KONGKRITNYA KEKHALIFAHAN ATAS BUMI

Kesadaran sebagai seorang khalifah bumi adalah kesadaran Universal, dimana diri mengetahui, memahami, merasakan dan memyadari sepenuhnya bahwa existensi dirinya terkoneksi ke seluruh titik ordinat yang ada di bumi alam semesta jagat raya, sehingga gerak sekecil apa pun dari seorang khalifah bumi, tentu akan berpengaruh terhadap pergerakkan alam semesta raya ini.

Sebagai contoh perbandingan, bahwa gerak seorang President dari suatu negara, tentunya akan menjadi sorotan public dan pasti akan merefleksikan beragam gerak dari warga negaranya, karena seorang president adalah khalifah atas negara,

Apalagi gerak dari seorang khalifah bumi yang benar-benar menyadari kodrat kekhalifahan dirinya atas bumi alam semesta raya ini, maka gerak sekecil apa pun, pasti akan merefleksikan beragam gerak di bumi alam semesta raya ini.

Atas dasar itu, kesadaran sebagai seorang khalifah bumi pasti geraknya akan terkontrol dan terkendali dengan sempurna, Dia tidak akan pernah gegabah dalam berpikir, berperasaan dan berbuat, karena Dia sadar betul bahwa gerak-Nya akan berpengaruh bagi semesta raya.

Kesadaran sebagai seorang khalifah bumi adalah kesadaran Universal atau kesadaran semesta,  yang memahami dan menyadari peran diri-Nya sebagai Seorang Wakil dari Tuhan Pemilik Kehidupan Alam Semesta Raya, Yang berperan Mewakili Kepemilikan Dan Kekuasaan Tuhan Sang Pencipta dalam mengatur, mengendalikan, mengolah dan mengelola energi kehidupan bumi alam semesta jagat raya ini.

Kesadaran sebagai khalifah bumi adalah kesadaran diri dalam menjalankan peran Ketuhanan (Peran sebagai Tuhan Pemilik Dan Penguasa Alam Dan Kehidupan), bukan peran sebagai hamba sahaya yang tidak punya daya, tidak punya kekuatan dan tidak punya kekuasaan apa-apa.

Sehingga sebagai seorang khalifah bumi,  seharusnya manusia mampu mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang berperadaban luhur atau tatanan kehidupan swargamaniloka bagi seluruh mahluk yang ada di kehidupan bumi alam ini.

Bahkan dengan kesadaran sejati khalifah bumi,  untuk mewujudkan tatanan peradaban surga bagi seluruh mahluk yang ada di kehidupan bumi alam ini,  manusia tidak perlu waktu sampai bertahun-tahun, tidak perlu waktu sampai berbulan-bulan, bahkan tidak perlu waktu berhari-hari.

 Kesadaran sebagai seorang khalifah bumi adalah kesadaran para dewata, para wangsa,  para syanghyang dan para raja bathin yang berperan menata alam semesta,  mengatur dan mengendalikan energi kehidupan bumi alam ini sebagai energi surgawi bagi seluruh mahluk yang ada di kehidupan alam lahir maupun alam bathin.

Betapa dengan kesadaran sejati nya,  sesungguhnya manusia memiliki kekuatan dan kekuasaan penuh atas wilayah bumi alam semesta raya ini.  Manusia bebas melakukan apa pun di bumi alam ini dengan konsekuensi hukum alam. Artinya kebebasan manusia tetap lah harus selaras dengan kebebasan Alam Semesta, bukan kebebasan yang hanya mengikuti ego, emosi, nafsu dan harga dirinya sendiri.

Jika kebebasan manusia tidak selaras dengan kebebasan alam semesta maka kebebasan manusia itu pasti akan merusak dan menghancurkan diri manusia itu sendiri.

Dengan kesadaran sebagai khalifah bumi yang sejati, manusia dapat mengatur dan mengendalikan tata cahaya alam semesta,  bisa membuat cahaya alam semesta (matahari, bulan, full)  menjadi wanna warni cahaya yang indah, menarik, mempesona, mengagumkan dan menakjubkan.

Bahkan manusia bisa membuat matahari lebih dari satu, atau matahari bergerak dari barat ke Timur, dari utara ke selatan, dari selatan ke utara, atau membuat matahari tidak terbit selama berhari-hari.

Bahkan dengan kesadaran jatidiri khalifah bumi, manusia mampu memperluas wilayah bumi menjadi dua kali lipatnya atau lebih.  Bahkan dengan kesadaran jatidiri khalifah bumi, manusia mampu membuat lautan luas menjadi kering dan menjadi daratan,

Bahkan dengan kesadaran jatidiri khalifah bumi, manusia bisa menciptakan dan mewujudkan bumi baru, yang lebih indah, lebih cantik, lebih menarik dan lebih nikmat dari bumi yang  yang telah ada ini.

Bahwa dengan kesadaran jatidiri khalifah bumi,  manusia benar-benar harus mampu berperan sebagai Tuhan dengan baik dan sempurna, karena Tuhan Pemilik Kehidupan Alam ini telah menyerahkan Kepemimpinan dan Kepemilikan Bumi Alam ini kepada manusia,  karena Tuhan Pencipta dan Pemilik Bumi Alam Semesta Jagat raya pun telah  Mewujudkan Diri NYA menjadi  seorang manusia yang berjatidiri sempurna dan paripurna.

Karena Tuhan Pemilik Kehidupan Alam Semesta Jagat Raya, Selama ini single fighter (Sendiri dan Mandiri), Dan saat ini Tuhan Pemilik Kehidupan  Alam ini ingin bermain di Biumi-Nya dengan beberapa orang teman, tentunya teman yang memiliki kesadaran penuh sebagai Khalifah Bumi Yang Sejati.

Selamat Berjumpa Dan Bermain dengan Tuhan Pemilik Kehidupan Alam ini, dalam Kesadaran Penuh sebagai Khalifah Bumi Yang Sejati.

Tinggalkan komentar